Penulis: IDRIS
NAWAWI
Ayat Kursy memiliki banyak keistimewaan. Dan
sajian berikut ini mengupas tentang 10 karomahnya. Seperti apa rahasianya…?
Menurut kalangan ulama salaf, ayat Kursy
merupakan salah satu ilmu tertinggi dalam pencapaian derajat. Wilayah, karomah
serta mu’jizatnya ansabul ilmi dengan suatu penafsiran, tidak ada ilmu lain
yang menyamai akan rahmat serta salamnya. Karena ayatul Kursy tercipta sebagai
suatu puncaknya alam, yaitu Arsy (langit ketujuh) dan sebagai ilmu teragung.
Yang mana, Allah SWT menurunkannya pada seorang hamba yang agung pula, yaitu
utusan akhiru zaman, Rasulullah Muhammad SAW.
Dari zaman ke zaman, ayatul Kursyi selalu dibaca oleh seluruh umat, misalnya
dalam suatu tadarus Al-Qur’an, dzikir bersama, serta dalam upaya pendekatan
diri kepada sang Khaliq. Dalam sebuah arti ritual, asma ayatul Kursy mempunyai
suatu kunci sebagai pembukanya. Demikian menurut para masyaikh, mursyid serta
para ahlul ghoib.Sebagai kunci ayatul Kursyi, adalah sanadnya, atau silsilah,
tawassul serta hadoroh, karena dari Nabiyullah Muhammad SAW, ayatul Kursyi
turun temurun dipegang oleh para khosois pilihannya. Hingga suatu karomah ilmu
tersebut, tak pernah pupus sampai akhir zaman.
Runtutan ilmu ayatul Kursyi adalah sebagai berikut :
1. Tawasul,
2. Ayat Kursy,
3. Do’a,
Allohumma inni as’aluka bihakikal adzim,
Wabihakki nuri wajhikal karim,
Wabihakki hadzihil ayatis syarifah,
Wabihaibati hadzihil ayatis syarifah,
Wabi Manzilati hadzihil ayatis syarifah,
Wabifadli hadzihil ayatis syarifah
(antul himani ilman ladunian nafi’an waddunya wal akhiroh),
Inaka ala kulli syai’in qodir, wabil ijabati jadir. Wasolloha wasalam ala
khoiri khol kihi muhammadin wa’ala alihi wasoh bihi wasallam walahamdulillahi
robil ‘alamin.
Dalam suatu amaliyah, ilmu ayatul Kursyi terbagi menjadi 5, yaitu: 7 hari, 17
hari, 21 hari, 31 hari, dan 41 hari. Semua itu tergantung dari niatan dan
keikhlasan dari seorang ritualis itu sendiri di dalam memilih arti tirakat di
atas. Dan sebagai suatu kuncinya, maka, siapkanlah terlebih dahulu Buhur Ambar.
Karena buhur tersebut aroma wanginya sangat disukai oleh Naibiyullah Muhammad
SAW, tak pelak, secara turun temurun buhur tersebut selalu dipakai para khosois
ahli batin sebagai salah satu syarat dan sunnatur rosul.
Adapun Ayatul Kursy sendiri memiliki 10 macam keistimewaan, yakni:
1. Sarana pengasihan diri
Jika menginginkan suatu “raja asihan” ratu pelet jagat buana, baiknya lakukan
dengan puasa BILA RUHIN (tanpa makan yang bernyawa) selama 7 hari atau 17 hari
lamanya. Dan untuk menjadi “raja asihan” maka lakukanlah tata cara sebagai
berikut;
- Sebelum melaksanakan ritual di atas, sebaiknya sholat hajat
terlebih dahulu dua rakaat. Dan sesudahnya bakar buhur ambar sebagai suatu
syarat sunnatur rosul.
- Baca tawasul terlebih dahulu. Baru kemudian baca ayatul
Kursy sebanyak 41x diteruskan dengan doanya sebanyak 21x
- Setelah selesai ritual, bakar buhur ambar kembali, dan
asapi kedua telapak tangan diatasnya sekitar 1 menit kemudian sapukan kedua
telapak tangan tersebut ke wajah. Tentunya, cara ini sebagai suatu sarana magis
pembuka aura ketampanan maupun kecantikan.
- Paling baik ritual dilakukan pada pukul 23.00.
2 . Ilmu pelet jarak jauh
Panah asmara bisa dibuktikan secara langsung hasilnya dengan ketentuan sebagai
berikut:
Carilah daun nangka tunggal, tegasnya, daun yang hanya satu helai di dalam satu
tangkai. Biasanya, daun jenis ini banyak terdapat pada tangkai buah nangka yang
sudah tua atau akan matang serta berwarna agak menguning. Carilah daun itu sebanyak
mungkin hingga sebuah ritual maha dahsyat pun siap dilaksanakan;
- Tulis nama lengkap orang yang akan dituju berikut nama
orang tuanya di atas daun nangka tersebut.
- Bakarlah buhur ambar, dan asapilah daun nangka tersebut
sambil dibolak-balik sekitar 1 menit.
- Bacalah tawassul terlebih dahulu, kemudian diteruskan
dengan membaca ayatul Kursy sebanyak 121 x, lalu ditutup dengan doa sebanyak
41x.
Untuk pembuktian terkena atau tidaknya sasaran yang dituju, maka, celupkan daun
nangka yang sudah dirituali ke minyak tanah, solar, atau bensin. Kemudian
bakar! Jika daun terbakar habis, maka, ilmu pelet itu belum mengenai
sasarannya. Tapi, bila hanya terbakar separuh, itu pertanda ilmu pelet telah
mengenai sasarannya.
3 . Untuk media penyembuhan
Ambillah satu botol air mineral dengan tata cara sebagai berikut :
- Bakar buhur ambar
- Peganglah botol air mineral dengan kedua tangan.
- Bacalah sanad atau tawassul terlebih dahulu. Lalu mohonkan
suatu kesembuhan pada sang Kholiq secara tulus dan ikhlas.
- Bacalah ayatul Kursy berulang-ulang, sambil pikiran
terfokus pada air mineral tersebut sampai adanya suatu perubahan. Dengan kata
lain, kita akan merasakan suatu hawa dingin pada air mineral yang kita pegang.
Seolah air tersebut diberi es di dalamnya. Bila sudah begitu, maka, teruskan
dengan membaca do’a sebanyak 3x.
4 . Memperlancar rizqi
Coba ikuti kiat berikut ini:
- Setiap usai sholat fardhu dawamkanlah ayatul Kursy.
- Tawassul (seikhlasnya) ayatul Kursy 11x dan doanya 7x,
lakukan cara tersebut setiap hari. Insya Allah, suatu kerezekian maha dahsyat
akan mengiringi hidup Anda.
5 . Zimat pagar ghoib
Pagarlah rumah atau tempat usaha Anda dengan sarana magis ayatul Kursy. Dengan
cara sebagai berikut :
- Tulislah dalam sehelai kertas, dari tawassul ayatul Kursy
hingga sampai kedoanya dengan tinta ja’faron super, dan tempelkan di atas pintu
rumah. Niscaya akan aman dari marabahaya bersifat hitam.
6 . Azimat kerezekian
Sebagai penarik rizki 4 penjuru mata angina. Lakukan cara seperti No. 5 di
atas. Dan masukkan azimat tersebut pada laci uang di toko/warung Anda. Insya
Allah, suatu keberuntungan akan selalu menyertai.
7 . Sarana kecerdasan akal
- Ambil kemenyan Arab putih sebesar kuku anak-anak, masukkan
kemenyan tersebut pada air susu panas.
- Bakar buhur ambar, lalu bacalah tawassul sebagai suatu
kunci, kemudian diteruskan dengan membaca ayatul Kursy 3x, serta doanya 3x.
8 . Sarana penarik mimpi
Bagi muda-mudi yang sedang dilanda asmara, tentunya amatl ingin bila sang
pujaan hati selalu memimpikan kita. Dan semua itu bisa terlaksana dengan suatu
kiat sebagai berikut :
- Ambil satu daun sirih (langsung dipetik dari pohonnya),
kemudian tulis nama yang akan dituju berikut nama kita sendiri di atas daun
sirih tersebut.
- Bakar buhur ambar dan asapi daun sirih magis tersebut.
- Baca tawassul, lalu ayatul Kursy sebanyak 17x ditutup dengan doa
sebanyak 7x. Setelah selesai letakkan daun sirih magis itu di bawah bantal
untuk ditiduri. Niscaya, dalam hitungan jam, sang pujaan hati pun akan
memimpikan kita.
9 . Selamat dari suatu masalah
- Ambil garam kasar yang masih murni, masukkan dalam segelas
air putih. Kemudian tulis nama-nama orang yang bermasalah dengan kita, dan
masukkan ke dalam air garam tersebut.
- Bakar buhur ambar dan asapilah air garam di atasnya sekitar
menit.
- Baca tawassul seikhlasnya, lalu diteruskan dengan membaca
ayatul Kursy sebanyak 21x, kemudian doa 11x.
- Buang air garam tersebut di depan pintu rumah kita. Niscaya
orang yang punya masalah akan enggan atau malas menagihnya.
10. Sebagai sarana pengisian benda bertuah
Untuk spirituallis ilmu ayatul Kursy yang menginginkan suatu pengisian
kedigjayaan ataupun lainnya, ada baiknya mengikuti cara sebagai berikut :
- Puasa bila ruhin (tanpa makan yang bernyawa) selama 17
hari.
- Setiap jam 23.00, sholat hajat 2 rakaat, sesudahnya bakar
buhur ambar sebagai sarana dan sunnaturrosul.
- Baca tawassul seikhlasnya. Lalu baca ayatul Kursy sebanyak
121x, dan doanya sebanyak 41x, lakukan cara seperti di atas selama 17 malam
berturut-turut.
- Sebagai sarana pengisian atau yang ingin diisi, ambil batu
akik, kulit kijang, macan, gaman, dan lain sebagainya.
- Bakar buhur ambar dan asapi benda yang akan kita isi di
atasnya + 5 menit, lalu masukkan benda tersebut pada segelas air putih.
- Baca ritual seperti diatas dengan hitungan ayatul Kursy
sebanyak 21x dan doanya 11x, bila sampai di (….) hilangkan kalimat di dalamnya,
diganti dengan tujuan pengisian.
Untuk membuktikan masuk atau tidaknya suatu pengisian, maka, lakukan cara
sebagai berikut :
- Ambil benda yang sudah diisi. Lalu carilah kamar kosong dan
tutup pintu kamar tersebut.
- Untuk penerangan, cukup nyalakan sebatang lilin dan
letakkan di lantai.
- Mulailah duduk bersila + 1 meter dari nyala lilin.
- Fokuskan mata kita ke api lilin + 30 menit. Pada saat ini,
mata jangan sekali-kali terpejam. Bila waktu sudah dianggap cukup, ambil benda
yang barusan diisi dan tatap seperti halnya waktu menatap api lilin tadi. Bila
benda tersebut memendarkan cahaya berkunang-kunang dan mempunyai warna hijau,
kuning, putih, hitam maupun merah, semua itu sudah menandakan isian yang tadi
dilakukan sudah masuk ke dalamnya. Dan itulah yang disebut dengan isian PAMOR
MAGIS.
Demikianlah 10 keutamaan ayat Kursy menurut yang pernah penulis pelajari dari
beberapa orang guru. Karena alasan teknis, memang ada beberapa bagian yang
terpaksa penulis tidak beberkan dalam sajian ini. Semoga bermanfaat.
MENGUPAS
KAROMAH AYAT KURSY (BAG. 2)
Posted by mystys pada November 14, 2008
Penulis : Idris Nawawi
Nah, sebelum membahas lebih jauh,
Penulis akan bedarkan terlebih dahulu dasar-dasar yang ada pada karomah Ayat
Kursy, sehingga dengan pemahaman yang cukup jelas ini anda tidak akan ragu
untuk mengamalkannya.
Dalam pandangan ahli kebathinan, Ayat Kursy disebut-sebut pula dengan istilah
Ummul Ilmi atau induknya ilmu. Sedangkan menurut Ahli Hikmah menyebut Ayat
Kursy sebagai Ummul Mahabbah atau inudknya pengasihan. Sedangkan yang terakhir
menurut ahli mistik kejawen, mereka menyebut Ayat Kursy dengan istilah Segoro
Ilmu atau lautnya ilmu.Memang, dengan banyaknya manfaat yang terkandung dalam
ayat Al kursy, maka tidak heran bila sejak zaman dahulu kala hingga sekarang
ini para ahli kebathinan berlomba ingin mendapatkan intisari kekuatannya. Namun
bagaimanapun juga, Ilmu Ayatul kursy tidak mudah kita peroleh dangan hanya
mengamalkan atau sekedar membacanya. Ilmu Ayatul Kursy ini punya sanad muttasil
atau garis silsilah turun temurun yang tetap dijaga, sehingga dengan kemuttasilannya,
Ilmu Ayatul Kursy menjadi salah satu ilmu paling mustajabah di muka bumi.
Berikut Penulis akan beberkan sanad atau silsilah turun temurun amalan Ayat
Kursy yang sampai sekarang masih dilestarikan sehingga akan ada manfaat dan
karomahnya.
Pertama kali amalan ini tercetus dari baginda Rasulullah SAW, lalu Beliau
mengijazahkannya pada Nabiyullah KHidir AS. Khidir mengijazahkannya kepada tiga
orang Quthbul Mutlak, yakni Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani, Syeikh Abil Qosim Al
Bagdadi, dan Syeikh Abu Hasan Assyadzili.
Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani mengijazahkan secara ruhaniyyah kepada Syeikh
Syarief Hidayatulloh dan Mbah Kuwu Cakra Buana. Syeikh Syarif Hidayatulloh
akhirnya mengijazahkan kepada putranya, Pangeran Cirebon.
Nah, dari sini silsilah amalan ini sempat putus dan baru ada setelah selang 154
tahun, yaitu dari Syeikh Abdul Baqir yang menerimanya lewat hawatif yang
diberikan langsung oleh Sunan Gunung Jati Cirebon. Akhirnya, dari sinilah
amalan ini turun temurun diijzahkan hingga sampai sekarang.
Penulis lanjutan lagi silsilah amalan Ayatul Kursy lewat Syeikh Abdul Baqir,
dengan runutan sebagai berikut:
Syeikh Abdul Baqir-Syeihk Majegung Sekti-Syeikh Abdul Lathif-Kan’an bin
Nawawi-Muhammad Suyuti- Ahmad Al Idrus-Kyai Bukhori-Kyai Martapada- kyai Jani
Kusuma diningrat- Abah Thosin- Abah Inu- Abah Hud- Abah Ilyas-Kyai Burhan- Kyai
Nawawi dan yang terakhir adalah Idris Nawawi (Penulis).
Namun, sebagai ta’dzim watahriman atau menghormati para ahlillah, Anda yang
ingin melestarikan amalan ini tidak perlu semua pengijazah diatas dibaca, cukup
memulai tawassul seperti berikut ini:
- Ila hadrotin nabiyyil musthofa rosulillahi SAW, Al Fatihah 1x.
- Tsumma ila hadroti ashabihi minal ambiya’i wal mursalin wa a khussu
khossotan, ila hadrotin nabiyalloh ilal Abbasil Hidir Baliya bin Malkan As,
waila hadroti syeikh Muhyiddin Abdul Qodir Al Jaelani Qoddasallohu sirrohuma wa
‘a’ada alaiya mimbarokatihima wakaromatihima wa ulumihima wamiddana bimada
dadihima syaiun lillahi lahuma walahum Al Fatihah 3x.
- Tsumma ila hadroti syeikh Syarif Hidayatulloh, wambah Kuwu Cakra Buana,
wakhodamus syarifah min ahli masjid agung Kesepuan Cirebon, Qoddasallohu
sirrohuma wa ‘a’ada ‘alaiya mimbarokatihima wakaromatihima wa ulumihima
wamiddana bimada dadihima syaiun lillahi lahum Al Fatihah 1x.
- Tsumma ila hadroti Abil Qosim Al Bagdadi, waila hadroti Abul Hasan Assyadili,
wa Abul Abbas Al Jahri Baliya Bin malkan, waila hadroti syeikh Abdul Qodir Al
Jaelani waila hadroti syeikh Syarif Hidayatulloh wambah Kuwu Cakara Buana, wa
kyai Bukhori, syaiun lillahi lahum Al Fatihah 7x.
Setelah ini, baca ayat ursy dan sesudahnya berdoa seperti yang Penulis tulis
sebelumnya.
Untuk pengamalan ayatul Kursy, paling baik dipuasai selama 41 hari dengan buka
dan sahur bilaruhin (tidak makan yang bernyawa). Namun bila tidak kuat dalam
melaksanakan puasa yang cukup lama ini, Anda bisa mengurangi puasanya dengan
hitungan sebagai berikut: 41/ 31/ 21/ 17/ 11/ 9/ 7 hari. Terserah berapa hari
yang Anda mampu dan inginkan. Disini tentunya kekuatan dari karomah yang ada
akan bervariasi tergantung lamanya Anda berpuasa.
Tapi yang paling penting dan perlu diingat, berapapun lamanya Anda berpuasa,
buka dan sahur harus dengan cara bilaruhin atau tidak makan yang bernyawa. Dan
untuk bilangan ayatul Kursy yang harus Anda baca di setiap malam paling
sempurna 333x. Tapi bila tidak kuat boleh dengan bilangan yang lebih rendah,
yakni: 331x/ 221x/ 121x/ 77x.
Sedangkan doa yang harus dibaca, Anda boleh memilih banyak tidaknya tergantung
dari keihlasan hati, yaitu boleh dibaca sebanyak 41x/ 31x/ 21x/ 11x.
Nah, sebagai kesempurnaan dalam melaksanakan ritual Ilmu Ayatul Kursy, amalanya
ini harus selalu dibaca secara istikomah setiap pukul 23.00 atau lebih, sampai
dengan selesainya puasa.
Bila anda sudah melakukan tirakat yang Penulis sebutkan tadi, Anda bisa
buktikan langsung manfaatnya, terutama dalam hal pengasihan. Karena Penulis
sendiri sejak tahun 1995 sudah digembleng oleh sang guru, yaitu diharuskan
puasa Ilmu Ayatul Kursy selama 41 hari dan diulang sebanyak 3x = 123 hari. Namun
sekali lagi Penulis katakan, bahwa kuat tidaknya ilmu ini tergantung dari lama
tidaknya Anda berpuasa dan mengamalkannya.
Nah, bagi yang mengikuti puasa 41 hari serta mengamalkan paling banyak, coba
buktikan sendiri. Hasilnya pasti luar biasa. Tanpa sadar kita akan bisa
berhubungan langsung dengan para goib, bisa mengobati penyakit secara spontan,
bisa meracik sarana pengasihan secara permanen, bisa mengisi gaman dan pusaka
kapanpun kita mau, bisa mengambil pusaka tanpa harus gerak, dan yang paling mencengangkan
dalam manfaat ilmu ini kita akan terus disukai lawan jenis di manapun kita
berada.
Kini, semua tergantung para pengamal. Bila Anda sekalian mau mengikuti
kesempurnaan dari tirakat yang sudah kami bedarkan di atas, maka Insya Allah
hasilnya akan sangat bermanfaat.
Ilmu ini sangat langka dengan sanad atau silsilah lengkap yang keakuratannya
masih sangat terjaga, baik dalam hal karomah maupun manfaat lainnya.
Sebagaimana kisah keberhasilan dari salah seorang tokoh pengijazah yang pernah
dituliskan dalam biodatanya, yaitu sebuah sanjungan dari kidung Jawa yang
dituliskan memakai huruf Arab. Tokoh dimaksud adalah Kyai Burhan, Godong, Demak
Jateng (Alm). Dia banyak mengupas tentang kedahsyatan Ayatul Kursy, di antara
salah satu tulisannya berbunyi demikian:
“ Ngerti ora ngerti kang pasti gerak ngelakoni, wujud ora ketoro yen ora
ngumbeni ilmu, agung pisan ilmu ibu rugi kang akeh cangkem mlumah badan ora
gerak. Sejatine ilmu agung kang dadi kedelok, sejatine ilmu wujud kang akeh
nyoto keagungan, ora rugi ngumbe ilmu iki kang dadi akhir derajat mulyo ing
dunya lan gon mati, ilmu kang kesifatan sempurnane alam, urip saking dadi lan
mati saking males, godong ijo kang memantes ,kayu kuat kang dadi jogo, akar
atos kang dadi pinguat, ora nana kang dadi sempurna kecuali neng jerone Ayatul
Kursy, Ars kang dadi lambang paling duwur, saking keagungan kang maha agung.”
Kurang lebih artinya:
“Mengerti maupun tidak mengerti yang pasti kita harus bisa melaksanakan puasa
dan tirakat ilmu Ayatul Kursy, karena bagaimanapun juga ilmu ini tidak akan
bisa kita dirasakan apabila hanya berdiam diri, ilmu ini sangat agung
sebagaimana ilmu bangsa uluhiyah/ raja, sesungguhnya sangat rugi bagi kita yang
hanya mengumbar mulut tapi tidak mau melaksanakan arti tirakat, sejatinya ilmu agung
pasti akan tampak segala karomah yang bisa kita perlihatkan secara nyata,
sejatinya ilmu yang sangat mustajabah dengan segala keagungan yang bisa
diwujudkan, sungguh tidak rugi memiliki ilmu ini dengan tirakat dan penebusan
dari badan kita sendiri, sebab ilmu ini akan membawa derajat kita selamat dunya
dan akherat, ilmu yang mempunyai sifat sempurna dari semua ilmu yang ada di
alam buana, ilmu ini akan terus hidup kecuali bagi orang malas yang tidak mau
melaksanakan penebusan puasa dan tirakat, ilmu yang menjadi kesempurnaan, ilmu
yang menjadi tameng dari segala marabahaya, ilmu yang menjadi perisai paling
kokoh dalam sanubari dan ruhaniyyah kita, karena sesungguhnya tidak ada yang
sempurna kecuali karomah ayatul kursy, Ars yang menjadi nama dari ilmu ini dan
Ars pula derajat tertinggi dari semua derajat, sesungguhnya ilmu ini sangat
agung dari semua yang dianggap agung”
Dalam sejarah hidupnya, Kyai Burhan ini sangat terkenal sekali di kalangan sufi
dan ahli taraket Jawa akan derajat kewaliyannya. Semasa hidupnya sang Kyai
tidak pernah meninggalkan amalan Ayatul Kursy ini hingga akhir usia. Karena
itulah almarhum diberi karomah oleh Allah SWT, lewat wasilah ilmu Ayatul Kursy
hingga menjadi seorang yang memiliki kelebihan tinggi, diantaranya: Bisa
menciptakan uang secara kontan, bisa merubah daun dan benda lainnya jadi emas,
dan yang paling masyhur bisa mendatangkan batu merah delima dalam satu hari
sebanyak 110 biji.
Disisi lain, sang Kyai juga terkenal dengan ketepatannya dalam berhitung,
seperti saat dia menghitung jatuhnya dedaunan di seluruh wilayah Demak dalam
kurun satu hari, waktu itu dengan 2004 personil yang dikerahkan untuk memungut
daun yang jatuh sekaligus menghitungnya. Ternyata apa yang diucapkan oleh Kyai
Burhan ini sangatlah tepat….
Kini terserah para Pembaca mau tidaknya menjalankan Ilmu Ayatul Kursy yang
didalamnya sarat akan manfaat dan faedah. Bagi Anda yang bersungguh sungguh
tentunya akan membawa suatu keberuntungan hidup yang lebih baik dikemudian
hari. Semoga!